Sahabat, karir dan cinta.
Sinopsis
Senin Pagi pukul
05.00 seperti biasa setiap hari senin harus bangun lebih awal untuk melakukan
pekerjaan yang sudah menunggu, kebetulan hari ini saya bertugas untuk meliput/mewawancarai
bos sebuah perusahaan Jakarta.
Perkenalkan aku
seorang wartawan, yang sudah bekerja dalam bidang ini hampir 5 tahun. Wartawan
adalah cita-citaku semasa duduk dibangku sekolah. Aku belum menikah disebabkan
kesibukan kerjaan yang sangat tidak memungkinkan ku menjalin hubungan dengan
seorang wanita, namun aku sempat dekat dengan beberapa teman semasa kuliah.
Alhamduliah jalan
ibukota sedang bersahabat, aku tiba dikantor lebih awal. Aku 1 kantor dengan
sabahat ku yang sudah berteman sejak bangku sma, kami ber 2 berteman baik dan
saling membantu tidak hanya dalam perkerjaan kantor namun diluar kantor pun ia
sering membantu. Tugas yang diberikan oleh atasan ku selalu mendapatkan
apresiasi yang bagus dari bos ataupun teman sekantor sehingga kami mendapatkan
posisi yang bagus diperusahaan tentunya dengan temanku.
Hubungan kami selalu
baik, namun berubah pada saat mendapat tugas dari bos yang bertolak belakang
dengan keinginanku dengan mencari informasi seorang Bandar narkoba
Aku setuju dan teman
ku juga setuju. namun kali ini kami diharuskan bekerja sendiri-sendiri seperti
berkompetisi siapa yang paling cepatmendapatkan informasi dan akurat infonya
dia akan langsung naik jabatan yang lebih tinggi diperusahaan kami.
Pencarian hari
pertama aku gagal, teman ku gagal. Pada saat itu kami masih berteman baik. Hari
ke 2 gagal, 3,4,5 sampai 7 kami berdua gagal. Saat yang tidak terduga, aku
sedang makan malam ditrotoar tidak sengaja mendengar percakapan antara seorang
yang tidak ku kenal sendang transaksi narkoba. Sejak saat itu aku mengikutiki
gerak gerik orang tersebut, tanpa terduga aku sudah berada disebuah gang sempit
dan ternyata disitu lah aku mendapatkan informasi bahwa bos narkoba berada
disana.
Aku menyelidiki
sampai beberapa hari, setelah cukup aku membuat laporan yang kudapat dan harus
diserahkan kepada bos.
Hari penyerahan
informasi tiba, teman ku pun tanpa diduga mendapatkan informasi. Setalah
mempresentasikan hasil informasi yang kami dapat ber 2. Akhirnya laporan aku
yang dipilih, mulai saat itu teman ku dendam terhadapku.
Jabatan ku semakin
menanjak di perusahaan lalu teman ku yang dikiranya memberi laporan palsu
diturunkan jabatan.
Kami ber 2 masih
sering mengobrol walau tak sesering dahulu, setiap ku Tanya dia selalu menjawab
dengan kasar atau cuek. Aku ingat pada
saat itu dia bercerita tentang teman sekantor yang ia suka, namun perempuan itu
tidak menyukainnya malah perempuan itu sekarang menyukaiku. Aku bingung harus
senang atau tidak, dia adalah gadis yang disukai oleh sahabat baikku.
Makin buruk
persahabatan antara kami ber 2 setelah kejadian tersebut. Perempuan tersebut
adalah saudara dari bos ku. Suatu malam sepulang kerja aku mendapat terror
dengan telpon tanpa suara, di kepeskan ban nya kendaraan ku, dikirim surat
didepan rumah ku yang berupa ancaman. Pernah Tanpa diduga dalangnya dilakukan
oleh orang suruhan sahabatku.
Aku tidak
memperdulian masalah itu, aku focus dipekerjaan ku. Bos meminta ku untuk
mengembangkan perusahaan dengan semaksimal mungkin, suatu ketika bos bertugas
ke luar kota aku ditugaskan untuk memimpin perusahaan.
Aku berusaha sebaik
mungkin untuk mengembangkan perusahaan, sampai terjadi kejadian karyawan ku
menggelapkan uang perusahaan sebanyak 100jt. Aku tidak tinggal diam,
setalah bukti terkumpul aku memecatnya
dan dijebloskan penjara. Ternyata sudah sejak lama terjadi kejadian seperti
itu.
Aku memperingatkan
kepada bawahan ku semua agar hal tersebut tidak terjadi lagi. Sahabatku makin
membenci ku dan menghasut seluruh karyawan ku.
Aku tidak ambil
pusing dengan kejadian itu, itu sudah biasa. Hubungan ku pada perempuan itu
makin membaik dan berniat menikah.
Setelah menikah kami
mendapatkan 1 anak dan hidup bahagia, suatu ketika aku sedang bertugas keluar
kota, aku mendapat telfon dari istri ku bahwa anak kami diculik. Aku segera
bergegas pulang dan menuju ketempat yang sudah ditentukan. Tanpa di duga
sahabatku yang menculik anak ku, rupanya dia dendam terhadap ku dari kejadian
meliput bos narkoba dan medapatkan istriku.
Aku berusaha
menasehatiinya, dan aku diberi syarat, jika ingin anaknya bebas dia harus
meminum minuman yang sudah dia sediakan namun minuman itu sudah diberi racun.
Sebagai ayah yang mencintai anaknya aku akan meminum air tersebut namun istriku
menentangku. Ku kepeluk dan kutenangkan istriku agar kelak dia menjaga bidadari
kecil kami, dan mejadikannya menjadi wanita kuat seperti mamahnya.
Mungkin sahabatku
mulai bosan, dia pun mengambil tindakan dengan menendang anak ku, aku tidak
sanggup lagi dengan apa yang kuliahat setelah melepas pelukan istri ku langsung
sajaaku meminum minuman yang sudah disiapkan.
Tanpa rasa menyesal
aku meninggalkan malaikat kecilku untuk sebuah kehidupan baru. Minuman tersebut
tidak langsung membunuhku namun aku merasakan lemas, lemas sekali. Sampai aku
takbisa bergerak, namun aku masih bernafas.
Anak ku pun tidak
dilepasnya! Malah menendangnya lagi, istri ku yang menyaksikan kejadian
tersebut tidak tinggal diam, dia mengambil besi yang berserakan digudang
setelah melihatnya lengah langsung saja ditusuk oleh istri ku, anakku kembali
kepelukan istriku. Aku berharap malaikat dan bidadari dapat hidup bahagia,
tanpa diduga sahabatku bangkit kembali! Dia sudah memegang pisau dapur dan
bersiap menusuk malaikat dan bidariku.
Sebelum pisau
tersebut menganai nya, sahabatku tertembat oleh polisi yang kuhubungi
sebelumnya.
Sahabatku menyesali
atas segala perbuatannya dan meminta maaf kepada ku dan semuannya.
Sebelum aku
meninggal, aku berpesan kepada istri ku.
“Tolong sampaikan
kepada anak kita jika kelak besar nanti, harus banyak makan sayur, harus nurut
apa kata kamu, harus mencari banyak teman, menurut apa kata ibu mu, jangan
membuatnya marah, dan tetap menyayangi ayam mu, aku akan selalu ada disisi mu
sebagai penjaga dikala kau tertidur dan bintang sebagai pengawal ayah, selamat
tinggal malaikat kecil ayah, ayah sayang kepada mu.
Mereka mati ber 2,
sang ayah sambil tersenyum bahagia.
5 tahun kemudian,
bidadarinya tumbuh menjadi malaikat kecil yang sempurna walaupun hidup bersama
ibunya.
TAMAT.